Tanpa Judul

Terlalu banyak waktu yang kujalani sendiri. Merenung hingga mengantuk.  Waktu terus berjalan, ada saatnya aku berlagak kuat mengatakan orang lain untuk bertahan, ada saatnya aku kacau hingga bertahan rasanya hal yang sangat sia-sia.

Aku suka merasa sia-sia, aku merasa hidupku hanyalah sebatas pagi dan malam, lelap dan bangun, makan dan minum, cacat dan tidak berguna.
Tapi ada kalanya aku merasa tangguh kuat dan sangat bahagia.. Ya masa itu ketika aku bersama mu. Mungkin kamu membaca ini dikemudian hari nanti.
Kamu dan gitar kesayangan mu, kamu dan suara halusmu, kamu dan binar matamu, membuatku sadar jika hatiku masih hidup dan sehat.

Tetapi semakin waktu aku merasa terlalu mencintai. Terlalu menyayangi hingga kurasa akalku sudah bebal. Aku terlalu ingin diperhatikan, aku pun terkadang lelah menunggu.. Menunggumu kembali kepadaku setelah kamu selesai dengan duniamu yang lain. Menunggumu dengan bahagia dan terkadang sedih. Aku ingin kamu mencari ku ketika aku tidak ada disekitarmu. Aku ingin kamu mencariku ketika display picture ku hanyalah gambar kosong. Aku ingin kamu mengertiku ketika nada suaraku berubah atau ketika ketikan pesanku berubah. Aku ingin kamu mengerti bahkan ketika aku mengatakan aku baik-baik saja. Katakan aku egois tapi bukankah setiap wanita merasa ingin merasakan itu? •••

Kegiatanku tidak ada, kegiatanku hanya menunggumu pulang. Kegiatanku mungkin sebatas sibuk dengan riasanku ketika kamu ingin menemuiku. Kegiatanku mungkin hanya sebatas balasan pesan ku yang sangat kilat ketika pesanmu muncul dilayarku, berharap kamu akan segera membaca dan membalas walaupun akhirnya aku hanya bisa menunggu kembali dan merenggutmu dari sibukmu yang menyebalkan.  Katakan aku terlalu berlebihan, tapi perasaan tetap tidak bisa disalahkan.

Aku lelah dengan hening panjang yang terkadang kita lakukan di telepon. Aku ingin kamu bercerita apapun, sampai kita tertidur karena lelah berceloteh. Aku ingin tau apa yang kamu rasakan apa yang belum aku ketahui, atau sekedar berbicara tentang apa warna yang kamu sukai. Katakan ini kekanakan tapi aku hanyalah mencintai.

Mungkin saja ragaku tidak sesempurna wanita lain, atau senyumku tidak semanis (D)ia. Dan pendidikanku tidak sehebat dia, tapi aku ingin menjadi apa yang kamu sukai. Aku ingin menjadi sesuatu yang bisa kamu banggakan. Aku ingin menjadi tawa pada sedihmu, walaupun sedihku tidak perlu kamu ketahui.


Selamat malam, ditulis pada tanggal 12 november 2018. Tulisan ini akan menjadi cerita, bahwa aku pernah mencinta seseorang sedalam ini••••


Komentar

Postingan populer dari blog ini

l.o.v.e

Disability